Ada senjata baru untuk surfing internet dengan aman tanpa meninggalkan jejak. Beritanya aku dapat dari rubrik 'Digital Internet' Koran Tempo hari ini. Software tersebut bernama Torpark. Dijelaskan bahwa Browser Torpark diciptakan oleh Steve Topletz dan release perdananya adalah tanggal 19 September lalu.
Kalau boleh dibilang sih software ini tidak bisa di sebut Browser. Kenapa? Karena yang aku lihat dia tidak berupa suatu software yang utuh tetapi ternyata disandingkan dengan Mozilla fire fox, bisa juga disebut plugin. Sewaktu aku install di komputer ternyata Firefox yang selama ini selalu menemaniku tidak bisa disandingkan dengan Firefox bawaannya Torpark. Akhirnya ketahuan juga penyakitnya. Ternyata Firefox ku adalah versi desktop sementara Firefox bawaan torpark adalah versi Portable Edition.
Tapi selain itu memang sewaktu Torpark aku jalankan ada beberapa tahapan sebelum firefoxnya muncul. Jadi sewaktu loading tidak serta merta firefox muncul seperti pada browser biasa. Ternyata pada waktu Torpark dijalankan, dia akan menciptakan sebuah koneksi yang ter-encript ke jaringan TOR. TOR sendiri adalah singkatan dari The Onion Router yaitu suatu program yang memungkinkan penggunanya untuk berkomunikasi secara anonim di internet.
Jadi sekarang kita tidak perlu khawatir jejak-jejak penjelajahan kita di dunia maya bisa terendus oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Disebutkan di situs resminya, apabila menggunakan Torpark sewaktu kita menjelajah internet, IP kita akan berubah-ubah setiap menit sesuai data yang dipasok oleh jaringan TOR. Untuk membuktikannya kita bisa mencoba lewat situs yang menyediakan layanan pembacaan IP seperti di www.whatismyip.com . Akan terlihat apabila setelah sekian lama direfresh alamat IP kita akan berubah dengan sendirinya. Bisa saja IP saya yang di indonesia setelah beberapa menit akan berubah menjadi IP negara nun jauh di sana semisal Afrika Selatan. Saya sertakan screenshot.Torpark ketika pertama kali dijalankan.
Jadi sekarang kita tidak perlu khawatir jejak-jejak penjelajahan kita di dunia maya bisa terendus oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Disebutkan di situs resminya, apabila menggunakan Torpark sewaktu kita menjelajah internet, IP kita akan berubah-ubah setiap menit sesuai data yang dipasok oleh jaringan TOR. Untuk membuktikannya kita bisa mencoba lewat situs yang menyediakan layanan pembacaan IP seperti di www.whatismyip.com . Akan terlihat apabila setelah sekian lama direfresh alamat IP kita akan berubah dengan sendirinya. Bisa saja IP saya yang di indonesia setelah beberapa menit akan berubah menjadi IP negara nun jauh di sana semisal Afrika Selatan. Saya sertakan screenshot.Torpark ketika pertama kali dijalankan.
Ada kelemahan yang sangat kentara apabila kita menggunakan Torpark. Kinerja browser kita akan terasa melambat. Ini disebabkan karena sebelum surfing di internet kita harus melewati dulu jaringan TOR. Tetapi jangan khawatir apabila kita tidak sedang ingin menggunakan Torpark, kita bisa menonaktifkannya sementara lewat tombol yang ada di browser firefox.
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat langsung di situs resminya di http://torpark.nfshost.com/.
No comments:
Post a Comment