Thursday, July 04, 2013

Menambah Currncy IDR (Rupiah) ke dalam WebERP















Secara default mata uang negara kita (Rupiah) belum dimasukkan kedalam sistem WebERP. Untuk menambahkannya ikuti langkah dibawah ini :

Buka WebERP dan masuk ke Menu Setup > Currency Maintenance













Akan muncul menu Currency Maintenance yang sudah di isi dengang Currency dari beberapa negara yang berbeda. Isi kotak kosong dibawah dengan informasi mengenai curency kita (Rupiah)













Isi dengan informasi seperti dibawah ini, lalu klik 'Enter Information'














Setelah currency IDR ditambahkan akan terlihat tampilan seperti dibawah ini :














Curency rupiah sudah ditambahkan kedalam WebERP

Catatan :
Server WebERP harus terhubung ke internet agar currency selalu di update.
Server WebERP akan terhubung ke goggle finance



Wednesday, July 03, 2013

WebERP, Minimum requirement

Sebelum melakukan instalasi WebERP, kita perlu mengetahui minimum reqirements dari hardware yang akan kita pakai untuk server WebERP.

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, WebERP adalah aplikasi ERP berbasis web yang dibuat dengan bahasa php sehingga tidak diperlukan instalasi di sisi client. Client hanya tinggal membuka browser dan menentukan alamat dari server WebERP.


Setiap client WebERP yang melakukan koneksi ke server dan database engine  akan memakai RAM yang ada di server, sehingga semakin banyak client yang melakukan koneksi ke server semakin banyak pula RAM yang dibutuhkan oleh server.





Demikian pula dengan harddisk, semakin banyak volume transaksi yang dihasilkan oleh customer dan supplier, semakin besar pula kapasitas harddisk yang dibutuhkan.













Sebagai gambaran untuk instalasi 50 user yang secara simultan melakukan koneksi ke server WebERP makan dibutuhkan : Linux OS, Apache Web Server, Server entry level dengan dengan RAM 2GB dan 100 Megabit network card. Dengan spesifikasi seperti ini kiranya cukup memadai untuk menjalankan aplikasi WebERP. Untuk intslasi yang lebih besar sebaiknya menggunakan NAS atau SAN dengan kemampuan disk redundancy, multiple server dengan SMP, load balancing, database server yang terpisah dan jumlah RAM yang lebih besar.

Jika kita menempatkan system WebERP di tempat lain (pihak ketiga atau hosting), pastikan mereka mempunya infrasturktur yang baik  seperti :

1. Backup, Dalam bisnis adalah hal yang sangat penting untuk selalu mempunyai backup dalam situasi apapun
2. Hardware redudancy, seperti sever cadangan atau harddisk cadangan
3. Keamanan dari hardware tersebut
4. Mempunyai backup listrik
5. Dianjurkan untuk mempunyai koneksi internet lebih dari satu






Demikian diantaranya hardware requirement untuk WebERP apanila kita berniat untuk meng-implementasikan WebERP di perusahaan.

Monday, July 01, 2013

Cara menginstall weberp di ubuntu 13.04 dengan xampp

Kali ini saya akan memberikan tutorial bagaimana caranya melakukan instalasi webERP di Ubuntu 13.04 yang sudah terinstal Xampp linux.

1. Install Xampp

Saya asumsikan anda sudah melakukan instalasi Ubuntu dengan sempurna.
Selanjutnya download file xampp for linux dengan browser anda (dalam hal ini saya menggunankan browser firefox)


atau cari versi yang terakhir. Dalam hal ini versi yang terakhir saya download adalah :

xampp-linux-1.8.1.tar.gz

Pastikan file xampp yang anda download sudah berada di folder Downloads

Buka linux shell (Ctrl-Alt_T)

ketik perintah :

~$ cd Downloads

Perhatikan cara penulisan peritah di linux, perintah di linux case sensitif tidak seperti di Win$, di linux perintah harus diketik dengan benar, huruf kapital dan kecil berpengaruh dalam eksekusi perintah.

Kemudian extrac file yang sudah di download di folder Downloads ke /opt dengan mengetikkan perintah :

~$ sudo tar xvzf xampp-linux-1.8.1.tar.gz -C /opt

Start Apache dengan perintah

~$ sudo /opt/lampp/lampp start

Anda akan melihat tulisan seperti dibawah ini :

Starting XAMPP 1.8.1...
LAMPP: Starting Apache...
LAMPP: Starting MySQL...
LAMPP started.
Ready. Apache and MySQL are running.

Kemudian test instalasi dengan mengetikkan perintah di browser :

http://localhost
















Klik bahasa yang akan digunakan, dalam hal ini pilih English.




















Buat folder Xampp lebih secure dengan cara mengetik perintah :

~$ sudo /opt/lampp/lampp security

isi dengan password anda, harap diingat password tersebut untuk login ke menu xampp

Ket :
User xampp : lampp
Password : 'password anda'
User phpMyAdmin : root
Password : 'password anda'

2. Install webERP

Download webERP di :

http://sourceforge.net/projects/web-erp/

Extract webERP yang sudah anda download, dan copy seluruh folder yang sudah di exctract ke

Computer > opt > lampp > htdocs

sebelumnya ganti owner dari folder lampp dengan perintah :

~$ sudo chown username /opt/lampp/htdocs

isi username dengan username komputer anda

Ganti permission folder dalam weberp folder dengan perintah :

~$ sudo chmod -R 777 /opt/lampp/htdocs/weberp/companies

buka browser, dan masuk ke alamat :

http://localhost/weberp

Akan terbuka tampilan seperti dibawah ini :





























Isi keterangan sesuai dengan yang anda inginkan, seperti :

Host name : localhost
username : root
password : 'passwor anda'
Company name : 'nama perusahaan anda'
dll...

Kemudian klik 'Install webERP'






















Apabila terbuka tampilan seperti diatas, berarti WebERP anda telah sukses di install.
Selamat mencoba...

Friday, June 14, 2013

Setup OpenERP di Ubuntu 12.04

Kali ini saya akan menunjukkan bagaimana cara untuk setup OpenERP di Ubuntu 12.04. Tehnik yang saya gunakan adalah dengan melakukan instalasi seluruh komponen OpenERP langsung dari internet, dengan demikian hal yang paling utama dalam melakukan instalasi ini adalah koneksi internet yang bagus.

Saya malakukan instalasi ini dalam mesin VirtualBox yang saya miliki. Saya asumsikan bahwa instalasi Ubuntu 12.04 di VirtualBox telah berhasil dilaksanakan dengan baik.







































Dari sini masuk ke console ubuntu dengan menekan Ctrl-Alt-T














Buat user openerp dengan perintah sebagai berikut :

sudo adduser --system --home=/opt/openerp --group openerp

Kemudian install database postgresql dengan mengetik perintah :

sudo apt-get install postgresql

Setelah selesai install kemudian masuk ke database postgres dengan perintah :

sudo su - postgres

Buat user dan database di pstgress dengan perintah :

createuser --createdb --username postgres --no-createrole --no-superuser --pwprompt openerp

kemudian keluar dari database postgres dengan perintah :

exit

Langkah selanjutnya adalah melakukan instalasi komponen-komponen python. Perintah untuk melakukan instalasi ini agak panjang dan dibutuhkan sedikit kesabaran. Lakukan satu persatu perintah dibawah ini :

sudo apt-get install python-docutils

sudo apt-get install python-gdata

sudo apt-get install python-mako

sudo apt-get install python-dateutil

sudo apt-get install python-feedparser

sudo apt-get install python-lxml

sudo apt-get install python-libxslt1

sudo apt-get install python-ldap

sudo apt-get install python-reportlab

sudo apt-get install python-pybabel

sudo apt-get install python-pychart

sudo apt-get install python-openid

sudo apt-get install python-simplejson

sudo apt-get install python-psycopg2

sudo apt-get install python-vobject

sudo apt-get install python-tz

sudo apt-get install python-vatnumber

sudo apt-get install python-webdav

sudo apt-get install python-xlwt

sudo apt-get install python-werkzeug

sudo apt-get install python-yaml

sudo apt-get install python-zsi

sudo apt-get install python-jinja2

Kemudian install OpenERP dengan perintah sebagai berikut :

wget http://nightly.openerp.com/7.0/nightly/src/openerp-7.0-latest.tar.gz

tunggu sampai proses download selesai.
Kemudian unpack file openerp yang telah di download dengan perintah :

cd /opt/openerp
sudo tar xvf ~/openerp-7.0-latest.tar.gz

ganti permission mode openerp dengan perintah :

sudo chown -R openerp: *

copy semua file openerp yang telah kita unpack kedalam server dengan perintah :

sudo cp -a openerp-7.0-20130612-231148 server

keterangan:
Angka dibelakang openerp installer yaitu 20130612-231148 disesuaikan dengan angka yang muncul setelah proses unpacking selesai.

copy file konfigurasi server openerp kedalam folder /opt dengan perintah :

sudo cp /opt/openerp/server/install/openerp-server.conf /etc/

set permisson file ini dengan perintah :

sudo chown openerp: /etc/openerp-server.conf

kemudian set mode dengan perintah :

sudo chmod 640 /etc/openerp-server.conf

buat perubahan konfigurasi password dengan perintah :

sudo nano /etc/openerp-server.conf

ganti 

db_password = false

menjadi

db_password = 'password anda'

kemudian tekan ^O (tombol Ctrl dan O)
kemudian tekan Enter

Setelah selesai semua, saatnya untuk membuka server dengan perintah :

sudo su - openerp -s /bin/bash

/opt/openerp/server/openerp-server

jika ada error yang berisi :

ImportError: No module named werkzeug.serving

ketik perintah dibawah ini

sudo apt-get install python-pip
sudo apt-get remove werkzeug
sudo pip install werkzeug

Apabila ada error yang berisi :

ImportError: No module named unittest2

ketik perintah sebagai berikut

sudo apt-get install python-unittest2

Apabila ada error yang berisi :

ImportError: No module named mock

ketik perintah sebagai berikut:

sudo apt-get install python-mock

Apabila pada saat running server tidak ada error lagi, maka openerp siap di akses melalui browser.
Lihat baris terakhir pada saat openerp sudah running di server yaitu baris :

HTTP service (werkzeug) running on 0.0.0.0:8069

ini artinya kita dapat mengakses server openerp dengan alamat :

http://localhost:8069

atau misalnya server openerp ada di alamat 192.168.0.1 

http://192.168.0.1:8069











Sekian posting saya mengenai setup OpenERP di Ubuntu 12.04.


Wednesday, June 02, 2010

Hot Spare

Apa itu Hot Spare?

Hot Spare bisa diartikan sebagai perangkat cadangan seperti hard disk atau controller yang berada dalam modus siaga, berarti ia sedang online dan harus tersedia ketika perangkat utama offline atau gagal. Sistem ini akan mendeteksi kegagalan dan secara otomatis beralih ke Hot Spare untuk digunakan sebagai pengganti. Hot Spare umum digunakan dalam array RAID dimana drive tambahan melekat pada controller dan ditinggalkan dalam modus siaga sampai kegagalan terjadi.


Seperti diketahui system RAID bisa terdiri dari beberapa perangkat Harddisk yang disatukan, kegagalan system bisa terjadi apabila salah satu dari disk bagian dari RAID mengalami kegagalan, disinilah system Hot Spare bekerja, dia akan secara otomatis menggantikan kedudukan Harddisk yang gagal sampai salah satu bagian disk dari RAID yang gagal tersebut diperbaiki.


Tuesday, May 11, 2010

Menggunakan Gmail sebagai Hard Drive Online

Daftar isi

1. Pengenalan
2. Mempersiapkan account Gmail untuk menggunakan penyimpanan online
3. Instalasi ekstensi shell GMail Drive
4. Menggunakan Gmail Drive untuk menyimpan file
5. Program lain untuk menggunakan Gmail sebagai penyimpanan online
6. Kesimpulan


Pengenalan

Seperti yang kita ketahui bersama, Gmail (email gratis dari Google) menyediakan kita 2 Gigs lebih penyimpanan gratis untuk email kita. Kapasitas yang sangat besar bukan? Kapasitas yang sangat besar dari kebutuhan email saat ini.

Jadi apa yang bisa kita lakukan dengan kapasitas sebesar ini? Anda mungkin bertanya-tanya? Bagaimana jika saya katakan bahwa kita bisa menggunakan kapasitas sebesar ini untuk penyimpanan tambahan dan bertindak sebagai hard drive online bagi Anda untuk menyimpan file?
Berkat program besar oleh orang-orang di sini http://www.viksoe.dk/code/gmail.htm, Anda dapat membuat virtual drive pada Windows Explorer atau di bawah My Computer yang memungkinkan Anda untuk menyimpan file langsung ke account Gmail Anda. Ketika Anda menginstal program ini, akan dibuat ekstensi shell yang menghubungkan langsung ke account Gmail Anda. Untuk menggunakannya Anda hanya perlu membuka Gmail Drive di My Computer atau Windows Explorer, masukkan identitasnya logon Anda, dan mulai menyeret file ke dalam dan keluar dari Gmail Drive. Sesederhana itu, meskipun ada beberapa batasan untuk program ini. Pada saat ini, Anda hanya bisa meng-upload file 10MB atau lebih kecil menggunakan ekstensi Gmail Drive. Jika ini merupakan masalah bagi Anda, Anda mungkin ingin melihat daftar program penyimpanan gmail lainnya.


Mempersiapkan account Gmail untuk menggunakan penyimpanan.


Bila Anda menyimpan file menggunakan Gmail Drive, Gmail akan menempatkan file-file ke dalam folder inbox Anda. Jika Anda memulai menyimpan banyak file, ini dapat dengan cepat mengacaukan folder ini. Untuk membuatnya lebih teratur kita akan menciptakan aturan yang menempatkan semua file Anda disimpan ke Arsip Gmail sebagai gantinya, yang akan menjaga kekacauan inbox anda. Semua file upload menggunakan GMail Drive memiliki subjek yang berisi GMAILFS teks. Menggunakan teks ini kita akan membuat filter yang secara otomatis menyimpan setiap pesan dengan subjek tersebut ke dalam Arsip.
1. Logon ke Gmail.
2. Klik link Create Filter yang berada di sebelah tombol Search Web di bagian atas layar Gmail.
3. Dalam dialog Create Filter, masukkan ke dalam subjek GMAILFS. Kemudian tekan tombol Next Step.
4. Centang di Skip the box (Archive it) dan kemudian tekan tombol Create Filter.
Sekarang ketika Anda meng-upload file menggunakan Gmail Drive, maka secara otomatis akan melewati folder inbox Anda dan disimpan dalam Arsip. Untuk melihat file dalam Arsip, cukup klik pada link All Mail pada menu navigasi sebelah kiri.


Instalasi ekstensi shell GMail Drive


Langkah pertama adalah untuk men-download software menggunakan link yang ada di bagian bawah halaman ini:

http://www.viksoe.dk/code/gmail.htm
Setelah didownload, cukup extract file dan double-klik pada program Setup.exe. Ketika telah selesai bukalah file Help yang Anda harus baca untuk mendapatkan pemahaman tentang bagaimana program bekerja. Ketika selesai membaca, cukup membuka My Computer (atau Windows Explorer) dan Anda akan melihat Drive Gmail seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1 di bawah ini.

Gambar 1. My Computer dengan Gmail Drive


Menggunakan Gmail Drive untuk menyimpan file.

Sekarang software diinstal, cukup mulai menyalin file ke Drive Gmail. Anda juga dapat klik kanan pada file dan pilih Send To -> Gmail Drive. Ketika Anda mulai meng-upload file ekstensi akan ada progress barhadir seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2 di bawah ini.

Gambar 2. Upload file dengan Gmail Drive

Jika file telah selesai di-upload, Gmail drive tambahan akan menghitung folder lagi dan Anda akan dapat melihat file yang tersimpan dalam folder. Jika Anda ingin menghapus file, cukup klik pada file tersebut sekali untuk memilihnya, lalu tekan tombol hapus. Di bawah ini adalah gambar Gmail Drive saya.

Gambar 3. File disimpan pada Gmail Drive

Seperti yang anda lihat Anda dapat menyimpan berbagai jenis file dan ukuran dan selama Anda memiliki ekstensi Gmail Drive diinstal komputer, Anda dapat mengakses file-file ini dari mana saja.


Program lain untuk menggunakan Gmail sebagai penyimpanan online

Meskipun secara pribadi saya lebih menyukai Gmail Drive karena kemampuannya untuk membuat virtual drive untuk Anda, tetapi dia memiliki keterbatasan. Kemampuannya hanya bisa menyimpan file 10 MB atau lebih kecil. Jika ini bukan masalah besar untuk Anda, dan Anda seperti memiliki virtual drive, maka tidak ada alasan untuk membaca lebih lanjut. Di sisi lain, jika anda tidak membutuhkan virtual drive, tapi Anda harus menyimpan file yang lebih besar dari 10 MB maka Anda mungkin ingin melihat program-program yang diuraikan di bawah ini.


RoamDrive

Program pertama yang kita akan berbicara tentang RoamDrive. RoamDrive adalah sebuah aplikasi yang menyediakan antarmuka yang memungkinkan Anda untuk meng-upload dan download file ke account Gmail. Program ini juga memiliki fitur bagus yang memungkinkan Anda untuk menentukan total ruang yang ingin Anda memanfaatkan untuk penyimpanan sehingga Anda tidak menggunakan seluruh ruang Anda untuk email. Program ini dapat melewati batas ukuran file 10 MB dengan memecah file yang lebih besar ke dalam beberapa bagian. Jika Anda ingin membuat filter untuk file yang tersimpan dengan RoamDrive sebagaimana dijelaskan pada bagian persiapan di atas, Anda harus menggunakan teks ROAMDRIVE dalam filter subjek Anda.


Gspace

Jika Anda adalah orang yang suka dengan FireFox, dan suka melakukan segalanya di sana, maka ada
extension yang disebut Gspace yang memungkinkan Anda untuk meng-upload file ke account Gmail Anda. Extension ini bekerja dengan cara yang sama seperti RoamDrive dalam mengatasi batas 10 MB dengan memecah file ke dalam beberapa bagian. Jika Anda ingin membuat filter untuk file yang tersimpan dengan RoamDrive sebagaimana dijelaskan pada bagian persiapan di atas, Anda harus menggunakan Gspace teks dalam filter subjek Anda.



Kesimpulan

Sekarang kita telah menyelesaikan tutorial ini tetapi saya perlu menyebutkan bahwa fungsi program ini tergantung pada Gmail. Jika mereka melakukan perubahan pada sistem mereka ada kemungkinan bahwa aplikasi tersebut akan rusak. Jika hal ini terjadi, tunggulah sampai pembaruan tersebut dirilis untuk bekerja dengan versi baru Gmail. Tetapi jangan takut karena file Anda masih dapat diakses melalui Gmail.

Friday, May 07, 2010

VM Ware baru


Sudah dua tahun semenjak saya tidak menggunakan vmware, ternyata pada 2010 sudah terjadi banyak perubahan mulai dari tampilan dan versi yang jauh lebih baik walaupun sekarang sudah ada competitor yang cukup berat dari Microsoft dengan virtual pc nya.