tren yang terjadi, ada beberapa vendor yang mulai mengeluarkan versi open
source dari ERP. Padahal apabila di lihat dari segi pembuatan, mengratiskan
ERP tidaklah 'pantas'. Apakah seseorang akan rela memberikan hasil jerih
payahnya setelah bertahun-tahun membuat system ERP dan kemudian
memberikannya begitu saja kepada orang lain?.
Apabila dilihat sekilas memang merugikan, akan tetapi harus dilihat juga
bahwa untuk menjalankan suatu system ERP tidaklah mudah. Nah inilah yang di
bidik oleh beberapa vendor ERP. Mereka mendapatkan keuntungan dari training
yang dilakukan terhadap user.Ada yang melakukan kontrak bulanan, tahunan ada
juga yang memberlakukan system mandays seperti yang di jalankan kepada
perusahaan di mana tempat saya bekerja. Tapi di perusahaan tempat saya
bekerja, pihak perusahaan masih di kenakan charge pembelian software yang
harganya mencapai ratusan juta rupiah.
Dari sinilah ide ini berawal. Setelah tahu seluk beluk ERP akhirnya aku
berketetapan hati untuk mencari ERP yang benar-benar bagus dan yang
terpenting adalah Free. Berhari-hari searching di internet. Banyak ERP yang
saya dapatkan mulai dari Compierre, Tiny ERP, ERP5, OpenTaps, OpenJades,
OpenDen, Centric dan masih banyak lagi. Khusus mengenai Compierre saya jadi
ingat workshop yang di adakan oleh HP dan beberapa pentolan IT indonesia
sekitar 2 tahun yang lalu. Di sana selain ada Ono W Purbo dan Michel S
Sugiardi ada juga Frans Thamura yang mereview mengenai Compierre.
Awalnya saya belum paham apa itu ERP karena kebetulan dua tahun yang lalu
perusahaan tempat saya bekerja belum melakukan implementasi apapun. Hanya
sekilas saya dapat menangkap apa yang di kemukakan oleh Frans. Yang menarik
di akhir sesi tersebut dia mengatakan bahwa beberapa tahun mendatang tren
dari ERP adalah free dan open source, yang di dapat oleh vendor hanyalah
training fee dan maintenance fee.
Apabila di bandingkan dengan software ERP sejenis seperti SAP atau
Peoplesoft yang harganya 'gila-gilaan' , software ERP free dan opensource
adalah solusi yang menyejukkan, terutama untuk perusahaan kecil dan menengah
(UKM). Sepertinya perkataan dia ada benarnya juga. Sekarang sudah mulai
banyak bermunculan ERP yang menerapkan system free dan open source seperti
Compierre. Tercatat ada beberapa nama baru dalam dunia ERP yang menerapkan
system free dan open source seperti Tiny ERP, OpenTaps, OpenDen, OpenJades,
dan yang terakhir saya dengar adalah Openbravo buatan Spanyol.
Saya berencana mereview beberapa ERP open source tersebut. Dan apabila ada
yang cocok dengan kebutuhan di Indonesia, saya akan melakukan dokumentasi
untuk kemudian di terapkan di perusahaan yang berminat. Jalan tersebut
memang masih panjang apalagi saya berusaha sendirian tanpa ada bantuan, yang
paling saya andalkan hanya internet.
Apabila semuanya lancar, akan saya terapkan di perusahaan yang baru
berencana saya bangun :) yaitu di www.resistek.com
